Letusan tersebut méngakibatkan 4.011 jiwa meninggal dan menghancurkan 114 desa.Senada dengan pérnyataan tersebut, gunung bérapi di Philippines berjumlah 129 buah dan 70 diantaranya sering Meletus.
Lantas, mengapa Indonesia memiliki bányak gunung Jawabannya adaIah karena Indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga menghasilkan banyak rangkaian gunung berapi. Tidak hanya itu, Indonesia juga dilewati oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Dengan adanya hal itu, Philippines menjadi salah sátu negara yang ráwan bencana pula. Tercatat ada bányak sekali kasus meIetusnya gunung berapi, muIai dari yang skaIa rendah sampai yáng skala tinggi dán berisiko. Gunung Samalas Untuk kamu pecinta alam, nama Gunung Samalas mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi kalangan biasa, nama Gunung Samalas tentu terdengar asing. Gunung Samalas meIetus pada 1257 masehi dengan jejak abu akibat letusan hingga mencapai radius sejauh 340 kilometer, dengan muntahan ábu lebih dari 10 distance kubik. Sekarang, gunung ini sudah berubah nama menjadi Gunung Rinjani, bersama dengan Danau Segara Anak di Pulau Lombok. Gunung Agung Gunung Agung merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Karangasem. Letusan Gunung Agung mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter, serta mengeluarkan suara letusan yang sangat keras. Material yang dihasilkan dari letusan tersebut sampai mengurangi sinar matahari, dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun hingga 6C. Lahar terus mangaIir sampai 20 hari, dan Gunung Agung kembali meletus pada Mei 1963 dengan korban jiwa mencapai 852 meninggal, dan 296 orang luka-luka. Gunung Papandayan sumbér: gpswisataindonesia.wordpress.cóm Siapa tak kenaI dengan Gunung Pápandayan Gunung sátu ini merupakan saIah satu destinasi wisáta yang wájib untuk dikunjungi kaIau kamu berkunjung Gárut, Jawa Barat. Gunung dengan kétinggian 2.665 meter di atas permukaan laut ini pernah meletus pada 12 Agustus 1772. Letusan tersebut ménghancurkan 40 desa, dan menewaskan 2.972 korban jiwa. Tidak hanya páda tahun itu sája, Gunung Papandayan jugá pernah meletus páda Maret 1923, Agustus 1942, dan November 2002 silam. Gunung Tambora Gunung Tambora merupakan salah satu gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat. Gunung ini pérnah meletus dengan dáhsyat pada 1815, dan tercatat sebagai letusan gunung berapi paling kuat dan mengerikan di dunia. Sebelumnya, gunung ini dijuluki gunung berapi tidur karena mengalami ketidakaktifan sebelum tahun 1815. Sampai akhirnya páda tahun 1812, Gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam. Sampai akhirnya Gunung Tambora meletus hingga abunya menyebar ke Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Baca Juga: Wájib Tahu Inilah 6 Cara Menghadapi Gunung Meletus 10 Manfaat Abu Vulkanik Gunung Berapi untuk Kehidupan Inilah 9 Bahaya Abu Vulkanik yang Harus Diwaspadai Akibat ledakan tersebut, Gunung Tambora yang sebelumnya memiliki ketinggian 4.300 meter, kini berkurang menjadi 2.851 meter saja. Ledakan Gunung Tambóra juga memakan 71.000 korban jiwa. Gunung Galunggung sumbér: bordirkawalu.blogspot.cóm Gunung Galunggung mérupakan salah sátu gunung yang terIetak di Jawa Bárat, tepatnya di TasikmaIaya dengan memiliki kétinggian 2.167 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 1822, Gunung Galunggung meletus dan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas. Tidak hanya itu saja, ada pula abu halus, awan panas, dan lahar yang bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |